Widya Dharma Basketball Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Widya Dharma Tak ingin melewati kesempatan, tim basket Putri SMA Negeri 4 Pontianak ikut turut serta dalam lomba tersebut dan memenangkan Juara 2 atau Runner-up.
Dalam sesi wawancara bersama Melisa kapten tim basket SMA Negeri 4 Pontianak, menuturkan persiapan yang mereka lakukan sebelum menjelang lomba. Bahwa mereka sudah mempersiapkan beberapa hal namun belum bisa dibilang cukup sempurna karena sebelum event ini dilaksanakan banyak dari mereka yg berhalangan hadir ketika latihan dikarenakan sakit. Tetapi karena mereka semua ingin menjadi yang terbaik dan beberapa dari mereka yang sudah dimasa akhir yaitu di kelas 12 mereka ingin memberikan masa masa indah untuk perpisahan mereka terhadap ekskul basket di Tetra. Mereka tetap melakukan usaha mati matian di lapangan ketika bertanding, tanpa terkecuali semangat dari kelas 11 juga.
Melisa menuturkan perasaan nya ketika mengikuti pertandingan lomba nya kali ini, “perasaan saya terhadap event ini bisa dibilang senang dan sedih, senang nya karna masih bisa ikut berpartisipasi dalam mengikuti pertandingan dan masih bisa membawa nama Tetra dalam pertandingan, sedih nya bisa jadi ini menjadi event terakhir bagi kami yang kelas 12” Ujar nya.
Mereka merasa senang bisa mendapatkan juara walaupun mereka kalah di Final tetapi setidaknya bisa berhasil menduduki juara runner-up. Melisa juga berkata “tentunya tidak mudah mendapatkan juara karena kami juga harus melawan sekolah lain yang terbilang cukup kuat dan kami juga harus merasakan sakit nya di body contact dengan pemain besar, adu lari dan terkena ankle. Maka dari itu saya sebagai kapten mengapresiasi semua tim saya dan mengucapkan banyak Terimakasih kepada Coach dan Tim saya” Ujar Melisa mengucapkan apresiasi nya.
Melisa juga berpesan, “untuk adik kelas yang mengikuti eskul basket Tetra terus lah berlatih dengan giat, jangan pernah menyerah ketika kamu sedang jatuh dan jangan pernah cepat puas dengan apa yang
Widya Dharma Basketball Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Widya Dharma digelar pada tanggal 14 – 23 September 2023. Tak ingin melewati kesempatan, tim basket Putri SMA Negeri 4 Pontianak ikut turut serta dalam lomba tersebut dan memenangkan Juara 2 atau Runner-up.
Dalam sesi wawancara bersama Melisa kapten tim basket SMA Negeri 4 Pontianak, menuturkan persiapan yang mereka lakukan sebelum menjelang lomba. Bahwa mereka sudah mempersiapkan beberapa hal namun belum bisa dibilang cukup sempurna karena sebelum event ini dilaksanakan banyak dari mereka yg berhalangan hadir ketika latihan dikarenakan sakit. Tetapi karena mereka semua ingin menjadi yang terbaik dan beberapa dari mereka yang sudah dimasa akhir yaitu di kelas 12 mereka ingin memberikan masa masa indah untuk perpisahan mereka terhadap ekskul basket di Tetra. Mereka tetap melakukan usaha mati matian di lapangan ketika bertanding, tanpa terkecuali semangat dari kelas 11 juga.
Melisa menuturkan perasaan nya ketika mengikuti pertandingan lomba nya kali ini, “perasaan saya terhadap event ini bisa dibilang senang dan sedih, senang nya karna masih bisa ikut berpartisipasi dalam mengikuti pertandingan dan masih bisa membawa nama Tetra dalam pertandingan, sedih nya bisa jadi ini menjadi event terakhir bagi kami yang kelas 12” Ujar nya.
Mereka merasa senang bisa mendapatkan juara walaupun mereka kalah di Final tetapi setidaknya bisa berhasil menduduki juara runner-up. Melisa juga berkata “tentunya tidak mudah mendapatkan juara karena kami juga harus melawan sekolah lain yang terbilang cukup kuat dan kami juga harus merasakan sakit nya di body contact dengan pemain besar, adu lari dan terkena ankle. Maka dari itu saya sebagai kapten mengapresiasi semua tim saya dan mengucapkan banyak Terimakasih kepada Coach dan Tim saya” Ujar Melisa mengucapkan apresiasi nya.
Melisa juga berpesan, “untuk adik kelas yang mengikuti eskul basket Tetra terus lah berlatih dengan giat, jangan pernah menyerah ketika kamu sedang jatuh dan jangan pernah cepat puas dengan apa yang didapatkan, Kalau bisa mendapatkan yang lebih tinggi dari itu. Kalau kalah jadikan itu pelajaran untuk berubah menjadi lebih baik lagi jangan menyerah begitu saja” Ujar Melisa.