Tim basket SMA negeri 4 Pontianak berhasil mendapatkan juara 3 dalam pertandingan basket putri yang diadakan oleh Yayasan Santu Petrus dalam rangka acara tahunan. Dalam kesempatan kali ini tim jursastra berkesempatan mewawancarai pelatih tim basket putri yaitu Angga Dwi Pujanata Astian. Bang Angga mengatakan lomba ini diadakan pada tanggal 1 sampai dengan 29 Oktober dan digelar secara bertahap. Lomba dimulai dari tim-tim putri basket, dilanjutkan dengan tim putra basket dan finalnya pada tanggal 29 Oktober. Bang Angga juga mengatakan untuk menjaga stamina selama event berlangsung ia selalu mengingatkan anak-anak tim basket untuk beristirahat yang cukup, tidak mengkonsumsi makanan yang pedas dan bersantan serta tidak mengkonsumsi air dingin guna menjaga stamina tubuh agar tidak drop. Bang Angga juga senantiasa memberikan motivasi pada timnya agar selalu semangat karena “kita mempunyai target yang harus dicapai setiap kali permainan ” ujar bang Angga.
Beberapa kendala pun dirasakan tim basket putri dalam masa latihan “untuk kendala nya itu lebih ke fasilitas latihan, seperti lapangan dikarenakan kita nyewa lapangan outdoor ditambah cuaca yang kurang bagus menjadi problem nya. Kemudian kita juga sedikit terhalang dengan fasilitas alat untuk latihan seperti bola yang masih kurang dan belum memadai” kata bang Angga. Ia juga berpesan kepada tim basket putri untuk jangan berpuas diri atas apa yang sudah dicapai, tetap fokus tetap fight untuk event-event selanjutnya dengan target yang sudah direncanakan.
Dalam wawancara bersama Rabita Putri Jayanti selaku kapten dalam tim basket putri SMA negeri 4 Pontianak mengatakan ia sangat senang bisa memenangkan pertandingan ini, karena ini adalah piala pertama yang berhasil diraih oleh tim basket putri. Ia juga mengatakan bahwa ditengah kesulitan dan dengan beberapa kendala yang dihadapi ia selalu merangkul timnya agar senantiasa kompak, selalu mengingatkan mereka untuk percaya diri saat pertandingan. Rabita juga tak hentinya mengingatkan agar tidak egois dalam bermain serta harus tetap tenang, ia mengatakan kepada timnya agar senantiasa ikhlas dan sabar apapun kendala yang ada sebelum berlomba. Ia mempunyai prinsip “tidak perlu takut apapun yang ada di depan” karena ia yakin Tuhan pasti senantiasa membantu mereka. Adapun pesan atau harapan yang rabita ingin sampaikan adalah semoga kedepannya SMA negeri 4 Pontianak lebih memperhatikan fasilitas ekskul basket contohnya seperti ring, bola basket, dana dan konsumsi pada saat pertandingan.
(qlb/Hp/KMH/41)